banner 970x250
Daerah  

Wabup Parigi Moutong Buka Konsultasi Publik KLHS RTRW

Ket. Foto : Wakil Bupati Parigi Moutong H. Abdul Sahid, mewakili Bupati H. Erwin Burase, menghadiri Konsultasi Publik I penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Parigi Moutong. (Dok. Diskominfo Parimo)

Parigi Moutong, Timursulawesi.id — Wakil Bupati Parigi Moutong Abdul Sahid, mewakili Bupati H. Erwin Burase, menghadiri Konsultasi Publik I penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Parigi Moutong.

Kegiatan tersebut digelar di Hotel Ludya Kampal, Kamis (13/11/2025), dan turut dihadiri tim ahli serta para pemangku kepentingan dari berbagai sektor.

banner 728x90

Dalam sambutannya, Wabup menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim, pejabat, serta tokoh masyarakat yang hadir.

Ia berharap kegiatan ini menghasilkan dokumen KLHS yang komprehensif, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan, dengan kontribusi aktif dari seluruh pemangku kepentingan.

“Seluruh pihak diharapkan memberikan masukan konstruktif dan bersinergi untuk menghasilkan dokumen KLHS yang kuat dan berkualitas,” ujarnya.

Berita lainnya :  Polri dan Tokoh Agama Pererat Sinergi Jaga Keamanan Touna

Wabup menekankan pentingnya kolaborasi antara instansi pemerintah, dunia akademik, dan masyarakat. Menurutnya, penataan ruang tidak dapat dilakukan secara parsial, tetapi harus melibatkan semua pihak secara partisipatif.

Ia berharap proses konsultasi berjalan lancar dan mampu memberi hasil optimal bagi pembangunan daerah.

Parigi Moutong dikenal memiliki potensi sumber daya alam yang besar, mulai dari sektor pertanian, perikanan, kehutanan, hingga pariwisata.

Karena itu, penyusunan KLHS menjadi langkah penting untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

Berita lainnya :  Ariesto : Tidak Ada Tawar Menawar Terkait Alih Fungsi LP2B

Melalui KLHS, pemerintah daerah diharapkan dapat memastikan pembangunan berlangsung secara berkelanjutan, menghindari kerusakan lingkungan yang berdampak jangka panjang.

Dalam pemaparannya, tim ahli dari pengendalian dampak lingkungan, Baso Nur Ali, S.Sos., M.Si, menjelaskan rangkaian perencanaan RTRW berbasis D3TLH dan RPPLH.

Ia memaparkan keterkaitan antara inventarisasi lingkungan hidup, analisis daya dukung dan tampung, penyusunan RPPLH, hingga penetapan arah strategis dalam RTRW.

Beberapa rekomendasi penting bagi Parigi Moutong juga disampaikan, antara lain:

  • Penyusunan RDTR berbasis D3TLH untuk wilayah Parigi Kota dan Parigi Barat, dengan integrasi data kebencanaan agar zonasi lebih presisi dan adaptif.
  • Penetapan zona konservasi pesisir dan mangrove di wilayah Parigi Selatan, Tinombo untuk melindungi ekosistem dari abrasi dan degradasi.
  • Rehabilitasi hutan dan DAS di hulu Desa Palasa untuk menjaga ketersediaan air dan mencegah intrusi air laut.
  • Pemantauan kualitas air dan limbah di pesisir Teluk Tomini, terutama limbah tambak.
  • Penguatan koordinasi antara DLH, Bappeda, dan Dinas PUPR untuk memastikan sinkronisasi tata ruang secara efektif.
Berita lainnya :  Kejati Sulteng Ikuti Seminar Nasional Bahas Strategi Baru Kejaksaan

Konsultasi publik ini menjadi langkah awal dalam penyusunan dokumen KLHS yang akan menjadi dasar penting bagi arah pembangunan Parigi Moutong agar lebih terpadu, berkelanjutan, dan berbasis data ilmiah.

Penulis: (*/Ma'in)Editor: Zakki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *