banner 970x250

Bupati Dorong Konektivitas Parimo, Ubah Terminal Jadi Pusat Ekonomi

Ket. Foto : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong terus memperkuat konektivitas wilayah dan pemerataan pembangunan infrastruktur transportasi darat maupun laut. (Dok. Prokopim Setda Parimo)

Jakarta, Timursulawesi.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong terus memperkuat konektivitas wilayah dan pemerataan pembangunan infrastruktur transportasi darat maupun laut, dalam audiensi bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Bupati Parigi Moutong Erwin Burase, memaparkan rencana strategis pengembangan transportasi berbasis kesejahteraan masyarakat dan efisiensi logistik.

“Kabupaten Parigi Moutong memiliki jalur transportasi darat terpanjang di Sulawesi Tengah, lebih dari 391 kilometer jalan nasional, pihaknya ingin memastikan seluruh fasilitas transportasi berfungsi optimal untuk mendukung ekonomi rakyat,” ujar Bupati Erwin di Kantor Kemenhub, pada Rabu 22 Oktober 2025.

banner 728x90

Salah satu agenda utama audiensi tersebut adalah pemanfaatan kembali Jembatan Timbang Toboli, aset milik pemerintah pusat yang belum dioperasikan sejak diserahkan pada 2017.

Erwin mengusulkan agar lokasi tersebut dialihfungsikan menjadi sentra oleh-oleh dan rest area UMKM, dengan lahan pengganti yang telah disiapkan di Kecamatan Tinombo.

Berita lainnya :  Parigi Moutong Dorong Koperasi Desa untuk Ekonomi Mandiri

“Prinsipnya, setiap aset harus kembali hidup dan memberi manfaat bagi masyarakat. Kami siap mendukung secara teknis dan administratif,” tegasnya.

Selain itu, Pemkab juga mengusulkan pengembangan Terminal Toboli (tipe B) dan Terminal Mensung (tipe C) sebagai rest area terpadu dengan fasilitas kuliner, taman edukasi transportasi, serta penginapan bagi pengemudi dan wisatawan.

Terminal Toboli yang seluas 3,5 hektare akan dikembangkan menjadi kawasan integrasi transportasi darat laut karena berdekatan dengan Pelabuhan Penyeberangan Toboli, sedangkan Terminal Mensung di Kecamatan Mepanga akan difungsikan sebagai pusat kuliner jalur utara.

“Kami ingin terminal tidak hanya menjadi tempat naik-turun penumpang, tapi juga pusat aktivitas ekonomi rakyat,” ujar Erwin.

Menanggapi hal itu, Dirjen Perhubungan Darat, Dr. Drs. Aan Suhanan, M.Si., mengapresiasi langkah proaktif Pemkab Parigi Moutong dalam mengelola aset secara produktif dan kolaboratif.

Berita lainnya :  Botol Plastik Disulap Jadi Sofa, Inovasi Warga Olaya

“Kami akan cek status Jembatan Timbang Toboli. Jika memungkinkan dilakukan tukar guling, tentu sangat baik. Kami mendukung konsep terminal sebagai rest area ramah UMKM dan wisata,” kata Aan.

Sementara itu, Direktur Prasarana Transportasi Jalan Kemenhub, Toni Tauladan, menjelaskan bahwa Jembatan Timbang Toboli sebelumnya direkomendasikan untuk ditutup karena lahan yang terbatas, namun pihaknya mendukung rencana relokasi untuk menjaga fungsi pengawasan kendaraan barang.

“Kami akan verifikasi status aset dan memastikan pengalihan lokasi sesuai ketentuan,” ujarnya.

Pemkab Parigi Moutong juga meminta dukungan untuk pengoperasian Pelabuhan Penyeberangan Toboli sebagai pelabuhan kapal cepat (fast boat harbor) menuju Wakai dan Kepulauan Togean destinasi wisata unggulan Sulawesi Tengah, jalur laut ini diproyeksikan memangkas waktu tempuh dari 12 jam menjadi sekitar 5 jam.

Berita lainnya :  Pemprov Sulteng Gandeng Telkomsat Percepat Transformasi Digital Merata

“Dengan adanya kapal cepat dan kapal wisata, rute Parigi – Wakai -Togean bisa menjadi poros wisata bahari baru Sulawesi Tengah,” ungkapnya.

Audiensi tersebut menghasilkan komitmen bersama antara Kemenhub, Pemprov Sulawesi Tengah, dan Pemkab Parigi Moutong untuk memperkuat tata kelola aset transportasi serta membuka peluang investasi berbasis kemitraan publik-swasta.

“Kami ingin memastikan konektivitas di Parigi Moutong bukan hanya fisik, tapi juga sosial dan ekonomi. Transportasi yang berkeadilan harus menjadi jalan menuju kesejahteraan masyarakat,” tutup Bupati Erwin.

Pertemuan ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Parigi Moutong Alfres M. Tonggiroh, Wakil Ketua DPRD Sayutin Budianto, Kadis Perhubungan Syamsu Nadjamudin, Kadis Bapenda Moh. Yasir, dan Sekwan Nur Srikandi Puja.

Penulis: (*/Ma'in)Editor: Zakki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *