Palu, Timursulawesi.id — Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, Radio Republik Indonesia (RRI) Palu berkolaborasi dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah menggelar talkshow inspiratif bertajuk “Kita Indonesia” dengan tema “Menjaga Persatuan di Tengah Perbedaan.” Kegiatan berlangsung meriah di Auditorium Azis Lamatjido I, lantai 6 Kejati Sulteng, pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Acara ini menghadirkan tiga narasumber dari berbagai latar belakang, yakni Asisten Intelijen Kejati Sulteng, Ardi Surianto, S.H., M.H., Ketua GRANAT Sulteng, Moh. Nurul Haq, serta Dekan Fakultas Hukum Universitas Tadulako, Dr. Awaludin, S.H., M.H.
Dalam dialog yang disiarkan secara langsung melalui RRI Palu, para pembicara sepakat bahwa Sumpah Pemuda harus menjadi pengingat bagi seluruh generasi bangsa untuk terus memperkuat nilai persatuan dan gotong royong di tengah keberagaman suku, budaya, dan pandangan.
“Perbedaan adalah anugerah yang harus diterima dengan ikhlas, bukan alasan untuk berpecah. Hukum pun harus hadir secara humanis dan berkeadilan,” ujar Ardi Surianto dalam sesi diskusi.
Selain talkshow, suasana kebangsaan makin terasa dengan beragam pertunjukan seni budaya, mulai dari tari daerah, tari kreasi nusantara, paduan suara, hingga penampilan akustik dari band lokal, para seniman muda tampil memukau, menampilkan semangat kebhinekaan dan cinta tanah air.
Acara juga dihadiri ratusan pelajar dan mahasiswa dari berbagai sekolah serta perguruan tinggi di Kota Palu, seperti SMA Negeri 2, 3, dan 4 Palu, SMK Negeri 3 dan 4 Palu, Sekolah Rakyat Terintegrasi 20 Palu, Universitas Tadulako, dan UIN Datokarama Palu.
Turut hadir pula tokoh pemerintahan dan organisasi kepemudaan, antara lain Ketua KNPI Sulteng, GP Ansor, HMI, GMKI, Pemuda Hindu, serta Ketua DPRD Kota Palu yang juga Ketua Karang Taruna Provinsi Sulteng.
Dari internal Kejati Sulteng, kegiatan ini dihadiri oleh para Asisten, Kasi Penerangan Hukum, serta sejumlah pejabat struktural lainnya.
Melalui program “Kita Indonesia”, Kejati Sulteng menunjukkan komitmennya membina karakter generasi muda lewat edukasi hukum dan wawasan kebangsaan.
Kolaborasi bersama RRI menjadi langkah strategis untuk menyebarkan pesan moral tentang persatuan, toleransi, dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat luas.
“Kami ingin anak muda tumbuh menjadi pelopor perdamaian dan penjaga keutuhan NKRI,” tutur salah satu pejabat Kejati di akhir kegiatan.
Acara ditutup dengan penuh semangat dan tepuk tangan peserta, menandai kuatnya tekad generasi muda untuk terus menjaga api Sumpah Pemuda tetap menyala di bumi Sulawesi Tengah.
