banner 970x250

Dialog Nasional Kementerian Agama RI, Riswan : Telah di Tetapkan Sebagai Salah Satu Peserta

Ket. Foto : Riswan Batjo Ismail, S.Ag, SE., salah satu peserta dialog pada Kementerian Agama RI. (Dok. Pribadi)

Parigi Moutong, Timursulawesi.id – Kementerian Agama Republik Indononesia (RI) telah menetapkan Riswan Batjo Ismail, S.Ag, SE, sebagai salah satu dari sekian banyak peserta pada dialog Nasional yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 hingga 19 Juni 2025 nanti.

Penetapan nama peserta tersebut kata Riswan, melewati beberapa tahapan seleksi oleh Kementerian Agama RI yakni tes secara tertulis dan wawancara secara online se-Indonesia.

banner 728x90

“Jadi saya sendiri yang ikut dialog Nasional nanti dan merupakan Perwakilan Kabupaten Parigi Moutong serta Sulawesi Tengah,” ungkap Riswan saat dikonfirmasi media ini pada Kamis 12 Juni 2025, lewat pesan whastapp.

Berita lainnya :  Wabup: Tinjau lokasi “PETI” Kayuboko, Warga Penambang Harus Ikut Aturan Pemerintah

Ia juga menyebutkan, syarat peserta pada saat mengikut seleksi dialog Nasional tersebut adalah yang mengabdi pada Kantor kementerian Agama baik di Kabupaten maupun Provinsi.

“Karena salah satu syaratnya ialah perna menjadi penyuluh dan penghulu di Kementerian Agama, dan kebetulan juga saya sempat menjadi koordinator Penyulu Agama Islam Non PNS di Kabupaten Parigi Moutong,” tuturnya.

Berita lainnya :  Sulteng Tegas Lawan TPPO: MoU dan Deklarasi Lindungi Calon Pekerja Migran dari Jalur Ilegal

Selanjutnya ia menjelaskan pula, bahwa kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI melalui Subdirektorat Bina Paham Keagamaan Islam.

“Adapun tema kegiatannya “Bersama untuk Perdamaian: Reintegrasi Sosial Eks Napiter-Returnee dan Pencegahan Konflik Keagamaan”, ujarnya.

Selain itu kata Riswan, dalam proses mengikuti kegiatan dialog dan seminar nantinya para peserta diwajibkan membuat modul pendampingan penanganan radikalisme dan terorisme.

Berita lainnya :  Apel Bersama Pemkab Parigi Moutong Tegaskan Disiplin, Inovasi

Ia pun berharap, dengan pengetahuan yanga akan didapatkan nanti bisa menjadi bekal yang baik untuk kepentingan bersama.

“ Tentunya harapan besar saya adalah semoga saya bisa memberi kontribusi yang baik untuk pembuatan modul tersebut sehingga dapat bermanfaat bagi negara,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *