banner 970x250

Buku Baru UIN Datokarama Rekam Kiprah Kepemimpinan Irwan Lapatta

Ket. Foto : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Datokarama Palu resmi meluncurkan buku berjudul “Membangun Sigi di Antara Dua Bencana: Percikan Pemikiran dan Kerja Nyata Muhammad Irwan Lapatta”. (Dok. Pribadi)

Palu, Timursulawesi.id – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Datokarama Palu resmi meluncurkan buku berjudul “Membangun Sigi di Antara Dua Bencana Percikan Pemikiran dan Kerja Nyata Muhammad Irwan Lapatta”, pada Rabu (10/12/2025).

Peluncuran berlangsung di salah satu hotel di Kota Palu dan dihadiri berbagai unsur pemerintahan, akademisi, organisasi pemuda, hingga Forkopimda.

banner 728x90

Buku ini menyoroti hampir satu dekade perjalanan kepemimpinan Mohamad Irwan Lapatta sebagai Bupati Sigi menggambarkan gagasan pembangunan, dinamika sosial, serta ketangguhan menghadapi dua fase krisis besar bencana gempa dan likuifaksi 2018 serta pandemi Covid-19 pada periode keduanya.

Lahir di Palu pada 19 September 1968, Irwan merupakan politisi Partai Golkar yang menjabat dua periode sebagai Bupati Sigi.

Ia memenangkan pilkada kedua bersama Samuel Yansen Pongi dengan 77.376 suara (55,60 persen), perjalanan pendidikan Irwan ditempuh di Kota Palu, hingga menamatkan strata satu dan dua di Universitas Tadulako.

Berita lainnya :  Bawaslu Parigi Moutong, Kembalikan Dana Hibah Pilkada 2024-2025

Selain memimpin Sigi, Irwan aktif dalam berbagai organisasi seperti Kosgoro 1957, Forum Masyarakat Sigi, Nahdlatul Ulama, serta kegiatan Alkhairaat.

Ia meyakini kedua organisasi keagamaan besar tersebut memiliki kontribusi strategis bagi keutuhan bangsa, pendidikan, dan dakwah Islam moderat.

Irwan juga tercatat sebagai salah satu penggerak utama pemekaran Kabupaten Sigi dari Kabupaten Donggala. Bersama tokoh-tokoh lokal, ia membentuk Forum Komunikasi Pemekaran Kabupaten Sigi yang memperjuangkan terwujudnya daerah otonom baru.

Periode pertama kepemimpinannya diwarnai kehancuran infrastruktur akibat bencana 2018 yang merusak lebih dari 40 persen wilayah Sigi, pada periode kedua, tantangan kembali datang melalui pandemi Covid-19 yang memaksa pemerintah daerah bekerja cepat dan adaptif.

Dalam buku yang diluncurkan ini, Irwan digambarkan menerapkan gaya kepemimpinan situasional, inovatif, dan melayani, melahirkan program strategis seperti Sigi Massagena, Sigi Religi, dan Sigi Hijau yang berbasis kebutuhan masyarakat.

Berita lainnya :  Koperasi Digerakkan, Petani Diperkuat, Ekonomi Daerah Bangkit Bersama

Ketua LPPM UIN Datokarama Palu, Dr. Sahran Raden, menegaskan bahwa buku tersebut ditulis bukan untuk mengultuskan sosok Irwan Lapatta, melainkan sebagai dokumentasi gagasan, program, serta kontribusinya bagi Sigi.

“Kami menuliskan jejak gagasan beliau, terutama program harmoni sosial yang terbukti meredam konflik antar desa,” ujar Sahran.

Ia berharap tradisi penulisan gagasan kepala daerah dapat terus berkembang dan menjadi rujukan pembangunan di masa depan.

Dalam sambutannya, Irwan Lapatta bercerita bahwa motivasinya menjadi bupati bermula dari keluhan masyarakat tentang sulitnya akses pendidikan dan layanan kesehatan.

Ia menyampaikan apresiasi kepada tim akademisi UIN Datokarama Palu yang telah mengabadikan perjalanan kepemimpinannya dalam sebuah buku.

“Saya berharap buku ini bukan sekadar catatan sejarah, tetapi inspirasi bagi generasi mendatang bahwa membangun daerah harus berpihak pada yang paling membutuhkan,” tuturnya.

Berita lainnya :  Kejaksaan Gelar Seminar Penegakan Hukum Berbasis Aset Negara

Ia juga berharap Sigi terus menjadi daerah yang kuat, tangguh, dan tidak mudah menyerah, meski pernah dihantam dua bencana besar.

Asisten I Setda Sigi, Anwar, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat sejak proses penyusunan buku pada 2024.

Ia mendorong agar buku tersebut dapat didistribusikan ke sekolah-sekolah sebagai bahan bacaan edukatif bagi pelajar.

“Anak-anak kita harus mengetahui perjalanan Kabupaten Sigi dari masa ke masa,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa buku ini membawa pesan penting, bencana dapat menghancurkan banyak hal, tetapi kebersamaan mampu membangun kembali segalanya.

Peluncuran buku ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Sigi untuk merefleksikan perjalanan daerah sekaligus mengambil inspirasi dari kepemimpinan yang pernah membawa Sigi melewati masa-masa paling krusial dalam sejarahnya.

Penulis: (Ma'in)Editor: Zakki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *