banner 970x250
Daerah  

FTT Hadirkan Perpaduan Budaya dan Edukasi Lingkungan

Ket. Foto : Menyuguhkan perpaduan budaya, edukasi, dan kampanye lingkungan, Festival Teluk Tomini 2025 resmi dibuka. (Dok. Arki)

Parigi Moutong, Timursulawesi.id – Menyuguhkan perpaduan budaya, edukasi, dan kampanye lingkungan, Festival Teluk Tomini (FTT) 2025 resmi dibuka dengan meriah, pada Kamis malam, 20 November 2025, di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Tahun ini, festival tampil lebih istimewa karena menggabungkan kekayaan tradisi lokal dengan program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS), menciptakan ruang interaktif yang menyentuh baik masyarakat umum maupun generasi muda.

banner 728x90

Mengusung tema “A Gift From The Sea”, festival yang sarat pesan konservasi ini menekankan dua pilar utama yakni Cultural Celebration dan Environmental Responsibility.

Konsep tersebut menggambarkan betapa laut bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga warisan budaya yang perlu dijaga bersama.

Berita lainnya :  Gubernur Tutup Tambang Bermasalah, FPK dan Warga Tipo Beri Dukungan Penuh

Acara pembukaan berlangsung megah, dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah, Drs. Anwar Hafid, M.Si., bersama Wakil Gubernur dr. Reny Lamadjido, serta perwakilan dari Kementerian Kebudayaan, Kementerian UMKM, dan Kementerian Pariwisata.

Kehadiran para pejabat ini menandai kuatnya dukungan pemerintah terhadap pengembangan budaya dan pariwisata berkelanjutan di Parigi Moutong.

Bupati Parigi Moutong, H. Erwin Burase, menjelaskan bahwa rangkaian Festival Teluk Tomini tahun ini dirancang lebih komprehensif dibanding tahun sebelumnya.

Agenda festival meliputi Tomini Fashion Carnival, pagelaran tari dan teater, pameran bahari, kemah pemuda, seminar sejarah maritim, rehabilitasi terumbu karang, seminar lingkungan, hingga pameran UMKM yang menghadirkan produk terbaik masyarakat pesisir.

Berita lainnya :  Pemkab Sigi dan Kemenkumham Teken Nota Kesepakatan Perlindungan HAM

Melalui program GSMS, festival ini juga membuka ruang ekspresi bagi pelaku seni lokal dan pelajar, pertunjukan kolaboratif antara seniman dan siswa menjadi bukti konkret bahwa seni dapat menjadi medium pembelajaran yang hidup dan relevan bagi generasi muda.

“Festival ini membawa misi besar untuk mempromosikan potensi budaya daerah sekaligus memperkuat pariwisata berkelanjutan. Ini bukan hanya panggung kreativitas, tetapi juga sarana membangun kesadaran lingkungan, menumbuhkan ekonomi lokal, dan memperkenalkan identitas budaya kita,” ujar Bupati.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah atas dukungan penuh, termasuk bantuan pendanaan sebesar Rp1 miliar, yang memungkinkan festival terselenggara lebih meriah dan tertata.

Berita lainnya :  DPKP Parigi Moutong, Hanya Memprioritaskan BRS Sembilan Kawasan Kumuh Akibat Minimnya Anggaran

Di sisi lain, ia menekankan bahwa GSMS berperan penting dalam memperkuat identitas budaya Parigi Moutong, program tersebut memberikan ruang bagi seniman lokal untuk berbagi pengetahuan dan inspirasi kepada pelajar, sehingga pemahaman generasi muda terhadap seni tradisi semakin kaya.

Memasuki tahun kedua sebagai agenda resmi daerah, Festival Teluk Tomini diharapkan terus berkembang menjadi ikon pariwisata Sulawesi Tengah, Pemda Parigi Moutong memastikan evaluasi berkelanjutan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan serta memperluas dampak ekonomi bagi masyarakat.

Festival yang memadukan seni, budaya, dan kepedulian terhadap laut ini kembali menegaskan posisi Parigi Moutong sebagai gerbang budaya maritim yang penuh pesona.

Penulis: (Ma'in)Editor: Zakki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *