Parigi Moutong, Timursulawesi.id — Aksi unjuk rasa yang digelar Aliansi Masyarakat Torue Ingin Perubahan (AM-TRIP) pada Senin (10/11/2025) berlangsung aman dan tertib. Jajaran Polsek Torue bersama Polres Parigi Moutong dan personel TNI melakukan pengamanan secara persuasif untuk memastikan penyampaian aspirasi warga berjalan kondusif.
Kapolsek Torue, Iptu Arbit, menjelaskan bahwa pengamanan dilakukan secara humanis dengan melibatkan berbagai satuan, mulai dari Satuan Intelkam, Sabara, dan Lalu Lintas Polres Parimo, dibantu 15 personel Polsek Sausu serta 10 personel TNI.
“Alhamdulillah pelaksanaan penyampaian aspirasi masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Torue Ingin Perubahan berjalan lancar, ini berkat kerja sama seluruh personel, baik dari Polres, Polsek, maupun TNI,” ujar Iptu Arbit kepada sejumlah media.
Dalam aksinya, massa AM-TRIP sempat melakukan pembakaran ban bekas dan penyegelan kantor desa, namun seluruh kegiatan berlangsung tanpa insiden berarti. Polisi tetap mengedepankan pendekatan persuasif agar suasana tetap terkendali.
“Meski ada pembakaran ban dan penyegelan kantor desa, semuanya terkendali dengan baik. Tidak ada tindakan anarkis,” tegas Kapolsek.
Usai aksi berakhir sekitar pukul 11.35 Wita, aparat kepolisian tetap melakukan pengawasan melekat terhadap situasi di sekitar kantor desa Torue, pemantauan dilakukan secara berkala untuk memastikan stabilitas keamanan tetap terjaga.
“Kami terus memantau kondisi di lapangan agar tidak terjadi penyusupan atau tindakan yang berpotensi mengganggu aktivitas pemerintahan desa,” jelas Arbit.
Kapolsek juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga ketertiban bersama dan mendukung jalannya pemerintahan desa yang masih beroperasi normal.
“Semoga situasi tetap aman dan masyarakat bersama aparat terus menjaga kondusivitas di wilayah Torue,” pungkasnya.








