banner 970x250
Daerah  

Bappelitbangda Parimo Pacu Kolaborasi OPD Wujudkan Program Makan Bergizi

Ket. Foto : Bidang Perencana Sosial dan Budaya (Sosbud) Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong. (Dok. Ipal)

Parigi Moutong, Timursulawesi.id – Bidang Perencana Sosial dan Budaya (Sosbud) Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terus memperkuat peran koordinatifnya dalam mempercepat berbagai program prioritas lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Tak hanya fokus menurunkan angka stunting, bidang Sosbud kini juga mengawal percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi bagian dari agenda nasional.

banner 728x90

“Karena bidang Sosbud ini ada beberapa OPD mitra,” ujar Kepala Bidang Sosbud Bappelitbangda Parimo, Ince Pina, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/5/2025).

Berita lainnya :  Kakao Kotamobagu Dilirik Jepang, Petani Diminta Jujur

Menurut Ince, ada 12 OPD dan 23 kecamatan yang menjadi mitra strategis bidang Sosbud. Di antaranya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB, Dinas PMD, Disdukcapil, Badan Kesbangpol, serta Inspektorat.

Seluruhnya berperan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan berbagai program sosial dan budaya di Parigi Moutong.

Berita lainnya :  Danpuspomad dan Kajati Sulteng Perkuat Sinergi Penegakan Hukum

Salah satu agenda yang kini tengah digodok adalah pendataan sekolah penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Saya baru saja mengikuti rapat pemaparan bersama tiga mitra, yakni Dinsos, Dinkes, dan Disdikbud,” ungkap Ince.

Program MBG juga melibatkan Bappelitbangda bidang ekonomi yang berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) untuk memastikan kebutuhan pangan bergizi terpenuhi dengan baik.

Terkait teknis pelaksanaan, Ince menjelaskan bahwa dapur penyedia makanan bergizi akan ditempatkan di dalam lingkungan sekolah, bukan di luar area.

Berita lainnya :  Kajati Sulteng Letakkan Batu Pertama Masjid Kejari Morowali

“Kalau menggunakan lokasi di luar sekolah, justru akan menambah banyak persyaratan teknis dan administratif. Karena masih banyak sekolah yang punya lahan luas, itu yang akan diutamakan,” tegasnya.

Melalui koordinasi lintas sektor ini, Bappelitbangda Parimo berharap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan optimal, sekaligus memperkuat upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.

Penulis: (Ma'in)Editor: Zakki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *