Parigi Moutong, Timursulawesi.id – Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid, mewakili Bupati menghadiri Forum Group Discussion (FGD) Penanggulangan Kemiskinan yang digelar di kantor Bappeda Kabupaten Parigi Moutong, pada Rabu, 22 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Wabup Sahid menyampaikan apresiasi kepada Bappeda atas penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2025–2029.
Menurutnya, dokumen ini menjadi bagian penting dari misi Nawacita dan langkah nyata menuju visi Indonesia Emas 2045.
“Penanggulangan kemiskinan bukan hanya sebatas wacana, tetapi memerlukan inovasi, sinergi, dan intervensi yang tepat sasaran,” tegas Wabup.
Ia menekankan bahwa upaya pengentasan kemiskinan perlu dilakukan secara konstruktif dan menyentuh langsung masyarakat miskin.
Pemerintah daerah, kata dia, harus mampu mengidentifikasi persoalan, kebutuhan, serta potensi yang dimiliki setiap wilayah agar program intervensi benar-benar efektif.
Data terakhir menunjukkan, angka kemiskinan Kabupaten Parigi Moutong mencapai 13% pada tahun 2025, Kabupaten ini juga tercatat memiliki jumlah penduduk miskin tertinggi di Sulawesi Tengah, mencapai 71.880 jiwa.
Beberapa faktor penyebabnya antara lain masih rendahnya akses pendidikan dan kesehatan, serta struktur sosial dan budaya masyarakat.
“Saya berharap FGD ini menjadi media interaktif bagi seluruh stakeholder untuk menyelaraskan program dan kebijakan, kita ingin memastikan program penanggulangan kemiskinan berjalan efektif, efisien, dan transparan,” ujar Wabup Sahid.
Bappeda Parigi Moutong menegaskan bahwa strategi penanggulangan kemiskinan akan berfokus pada empat prinsip utama, Perbaikan dan pengembangan sistem perlindungan sosial, Peningkatan akses terhadap pelayanan dasar, Pemberdayaan kelompok masyarakat miskin, Pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
Selain itu, berbagai program yang diamanatkan dalam Kepmendagri No. 900.1-2850 Tahun 2025 dan Permendagri No. 53 Tahun 2020 akan disinergikan dengan prioritas daerah, di antaranya, Program bantuan sosial terpadu berbasis rumah tangga dan individu, Program pemberdayaan masyarakat dan pelaku usaha mikro kecil (UMK), Program ekonomi produktif berbasis desa dan kelurahan.
Dengan langkah terarah dan kolaboratif ini, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong optimistis dapat menurunkan angka kemiskinan secara signifikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju daerah yang mandiri dan berdaya saing.








