banner 970x250

Program Bank Tanah dan UMKM Masuk Parigi Moutong, Disambut Hangat

Ket. Foto : Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong menerima kunjungan penting dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia serta Badan Bank Tanah. (Dok. Amir)

Parigi Moutong, Timursulawesi.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong menerima kunjungan penting dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia serta Badan Bank Tanah, bertempat di Desa Karya Mandiri, Kecamatan Ongka Malino, pada Jumat, 17 Oktober 2025.

Kunjungan ini membawa angin segar berupa program strategis pemberdayaan masyarakat, namun juga memunculkan sejumlah harapan dan catatan dari warga dan pemerintah daerah.

banner 728x90

Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran kedua lembaga pemerintah pusat tersebut, yang dinilai langsung menyentuh kepentingan masyarakat di desa.

“Saya menyambut baik program ini, apalagi jika betul-betul berpihak pada masyarakat. Tapi saya tegaskan, sosialisasi harus dilakukan menyeluruh agar tidak ada miskomunikasi di lapangan,” ujar Bupati.

Berita lainnya :  Seminar Nasional PJS Perkuat Pers Siber Berkualitas

Menurutnya, terdapat sekitar 511 hektare lahan yang telah didata untuk dikelola bersama antara masyarakat dan Badan Bank Tanah.

Desa Karya Mandiri, yang berada di ketinggian sekitar 300 meter dari permukaan laut, dinilai sangat potensial menjadi proyek percontohan.

Namun, Bupati juga mengingatkan perlunya penjelasan yang gamblang terkait tujuan dan mekanisme program agar masyarakat tidak salah persepsi.

“Banyak yang masih mengira Bank Tanah akan mengambil alih lahan. Padahal, program ini mendukung legalitas tanah masyarakat, bahkan bisa diterbitkan sertipikatnya atas nama mereka sendiri,” tegasnya.

Berita lainnya :  Kajati Sulteng Letakkan Batu Pertama Masjid Kejari Morowali

Kepala Desa Karya Mandiri, Norma, mengungkapkan bahwa sebagian besar lahan yang dimaksud telah dikelola masyarakat selama lebih dari 30 tahun, dan kini telah tumbuh berbagai tanaman produktif seperti cengkeh, kakao, durian, dan alpukat, dari total 511 hektare, hanya sekitar 100 hektare yang belum digarap.

“Harapan kami, lahan yang sudah lama dikelola masyarakat bisa segera dilindungi secara hukum dengan pemberian sertipikat gratis. Itu yang paling dinanti warga,” ujar Norma.

Meski Badan Bank Tanah telah tiga kali mengunjungi desa ini, Norma menilai belum ada sosialisasi menyeluruh yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, ia berharap, setelah pertemuan dengan Bupati, sosialisasi resmi segera dilaksanakan.

Berita lainnya :  Pj Bupati Parigi Moutong Terima Audiensi KPP Pratama Palu Bahas Agenda Tax Gathering

Rombongan dari Kementerian UMKM terdiri dari Sudaryano (Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga), Bagus Rachman (Deputi Bidang Usaha Menengah), serta beberapa tenaga ahli dan staf khusus, sementara dari Badan Bank Tanah hadir Sigit Nugroho, San Yuan Sirait, serta staf teknis lainnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Abd Sahid, Anggota DPRD Candra, unsur TNI/Polri, perwakilan OPD, dan Pemerintah Kecamatan Ongka Malino.

Penulis: (*/Ma'in)Editor: Zakki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *