banner 970x250

“Toraranga” Kolaborasi Bumdes dan Koperasi Merah Putih Perkuat Rantai Pasok Pangan Daerah di Parigi Moutong

Ket. Foto : Rahmatia, SP. Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan. Pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Parigi Moutong. (Dok. Pribadi)

Inisiatif ini bertujuan menciptakan sistem distribusi pangan daerah yang efisien, berpihak pada petani, dan terjangkau bagi masyarakat, dengan memperkuat ekosistem rantai pasok lokal dari hulu ke hilir.

Bumdes diberdayakan sebagai agregator utama dalam proses produksi pertanian, termasuk penyediaan pupuk, pestisida, bibit, alat pertanian (alsintan), dan berbagai kebutuhan pokok lainnya.

banner 728x90

Sementara itu, Kopdes Merah Putih berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui pengelolaan gerai distribusi dan pemasaran hasil pertanian, peternakan, hingga perikanan lokal.

Berita lainnya :  Wakil Bupati Parigi Moutong Tinjau Langsung Lokasi Banjir di Balinggi: Serukan Penanganan Cepat dan Strategis

Sinergi ini menjawab tantangan utama rantai pasok pangan yang selama ini terlalu panjang dan menyebabkan lonjakan harga di tingkat konsumen.

Secara konkret, Bumdes berperan sebagai penggerak produksi serta pengelola aset desa seperti gudang penyimpanan dan kendaraan logistik.

Sementara Kopdes Merah Putih mengoperasikan gerai sebagai titik distribusi pangan dan kebutuhan pokok yang langsung menjangkau masyarakat desa.

Berita lainnya :  Gubernur Sulteng Tinjau PT Vale, Perkuat Sinergi Strategis

Implementasi di lapangan telah berjalan di beberapa desa seperti Tolai, Astina, Dolago, dan Lobu, di mana Bumdes dan Kopdes Merah Putih telah menunjukkan kolaborasi yang saling menguatkan.

Proyek ini juga sejalan dengan visi Bupati Parigi Moutong untuk mewujudkan daerah yang maju, mandiri, dan berkelanjutan, melalui gerakan “Gerbang Desa (Gerakan Membangun Desa)”.

Tak hanya itu, proyek “Toraranga” juga mendukung inisiatif perubahan dari Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong yang menjadi peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat satu dengan tema “Dari Gerbang Desa untuk Indonesia”.

Berita lainnya :  Komisi II DPR RI Respon Aspirasi Sofifi untuk Pembentukan DOB

Dengan sistem distribusi yang dibangun dari desa, ketahanan pangan lokal menjadi lebih terjaga. Pasokan pangan dari petani, peternak, dan nelayan dapat langsung mengalir ke konsumen desa, tanpa perantara yang panjang.

Hal ini diyakini mampu mengurangi risiko kelangkaan pangan dan gejolak harga, terutama di tengah tantangan global.

Penulis: (Ma'in)Editor: Zakki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *