banner 970x250

Kapus Lompe Ntodea Parigi Barat, “Odong-Odong” Solusi Kesehatan Masyarakar Di Posyandu

Ket. Foto : Idham Panggagau, SKM MKM., Kepala Puskesma Lompe Ntodea Kec. Parigi Barat, Kab. Parigi Moutong. (Dok. Pribadi)

Parigi Moutong, Timursulawesi.id – Kepala Puskesmas (Kapus) Lompe Ntodea Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong, Idham Panggagau, melakukan inovasi baru sebagai bagian dari solusi dalam peningkatan kesehatan masyarakat di posyandu “MENTE” yang ada di Desa Jonokalora.

 Idam mengatakan bahwa, Kesehatan masyarakat merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan nasional yang menentukan kualitas hidup masyarakat dan produktivitas bangsa.

banner 728x90

“Salah satu instrumen penting dalam sistem pelayanan kesehatan dasar di Indonesia adalah Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menyebutkan, posyandu berperan penting dalam menjamin akses layanan kesehatan ibu dan anak, khususnya di wilayah pedesaan dan daerah terpencil yang jauh dari fasilitas kesehatan formal.

Berita lainnya :  Kejati Sulteng Hadiri Kunjungan Reses Komisi III DPR RI

“Posyandu mengintegrasikan berbagai layanan dasar seperti imunisasi, penimbangan balita, pemberian vitamin, edukasi gizi, serta pelayanan kesehatan ibu hamil,” ujarnya.

Namun, kata ia, di berbagai wilayah Indonesia, terutama daerah pedesaan dan pelosok, permasalahan klasik masih membayangi pelaksanaan kegiatan Posyandu.

“Salah satunya adalah rendahnya angka kehadiran sasaran, yaitu bayi dan balita, dalam kegiatan posyandu,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan, rendahnya kehadiran ini berdampak serius pada akses anak-anak terhadap imunisasi, pemantauan tumbuh kembang, dan intervensi gizi yang sangat penting dalam periode emas pertumbuhan.

Berita lainnya :  Parigi Moutong Raih Peringkat Kedua Aksi Penurunan Stunting Terbaik se-Sulteng

“Fenomena serupa juga terjadi di Desa Jonokalora, Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, sehingga wilayah ini, tingkat kehadiran sasaran posyandu hanya berkisar 50%, jauh dari target ideal,” jelasnya.

Padahal menurut ia, peningkatan cakupan posyandu merupakan salah satu strategi utama pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu dan balita, serta meningkatkan status gizi anak.

Olehnya ia berpendapat dengan melihat urgensi masalah ini, Pemerintah Desa Jonokalora bersama tenaga kesehatan dan kader posyandu melakukan inovasi lokal yang kreatif dan partisipatif pemanfaatan “Odong-Odong Sehat” sebagai sarana penjemputan bayi dan balita menuju posyandu.

Berita lainnya :  Gubernur Sulteng Tinjau PT Vale, Perkuat Sinergi Strategis

“Kendaraan hiburan anak-anak ini dimodifikasi sedemikian rupa menjadi alat transportasi yang edukatif, aman, dan menyenangkan,” sebutnya.

Kemudia ia menambahkan, Inisiatif ini membuahkan hasil signifikan dalam waktu singkat, menjadikan Posyandu Mente sebagai salah satu posyandu terinovatif di Parigi Moutong dan Sulawesi Tengah.

“Posyandu dirancang sebagai layanan kesehatan berbasis masyarakat, dengan prinsip kemudahan akses, keterjangkauan, dan partisipasi aktif warga,” pungkasnya.

Penulis: (Ma'in)Editor: Zakki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *