banner 970x250
Daerah  

Pemkab Parigi Moutong Luncurkan Inovasi BERANI dan Nikah Massal

Ket. Foto : Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong resmi meluncurkan program Inovasi BERANI Pelayanan Tertib Administrasi Kependudukan, yang dirangkaikan dengan pelaksanaan Program Nikah Massal. (Dok. Diskominfo Parimo)

Parigi Moutong, Timursulawesi.id – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong resmi meluncurkan program Inovasi BERANI Pelayanan Tertib Administrasi Kependudukan, yang dirangkaikan dengan pelaksanaan Program Nikah Massal.

Kegiatan ini digelar di Auditorium Kantor Bupati Parigi Moutong dan dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, mewakili Gubernur, pada Senin, 29 September 2025.

banner 728x90

Dalam sambutannya, Bupati Parigi Moutong H. Erwin Burase menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas sektor yang mendukung program tersebut.

Ia menekankan pentingnya dokumen administrasi kependudukan seperti KTP, KK, dan akta kelahiran sebagai syarat utama untuk mengakses berbagai layanan publik.

Berita lainnya :  Pemkab Sigi dan Kemenkumham Teken Nota Kesepakatan Perlindungan HAM

“Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong berkomitmen untuk terus menghadirkan pelayanan publik yang cepat, efektif, dan efisien, serta mendukung transformasi tata kelola pemerintahan berbasis teknologi informasi,” tegas Bupati.

Bupati juga memaparkan capaian daerah dalam administrasi kependudukan hingga Semester I Tahun 2025, Rekam KTP 322.857 jiwa (96,08%), Cetak KTP 325.413 jiwa (96,08%), Akta kelahiran 132.629 jiwa (97,22%).

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Reny Lamajido menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari pelaksanaan 9 Program BERANI milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya BERANI Tertib Administrasi Kependudukan, BERANI Sehat, dan BERANI Cerdas.

Menurut data kependudukan, dari ±209.590 warga yang berstatus kawin di Parigi Moutong, baru sekitar 136.390 pasangan (61,73%) yang memiliki akta perkawinan.

Berita lainnya :  Kajati Sulteng dan Ketua Pengadilan Tinggi Bahas Sinergi Penegakan Hukum

Inilah yang melatarbelakangi digelarnya Program Nikah Massal sebagai solusi untuk memperkuat perlindungan hukum keluarga dan meningkatkan akses terhadap layanan publik.

“Kolaborasi lintas sektor seperti Pengadilan Agama, KUA, Disdukcapil, Baznas, BPJS, serta berbagai dinas terkait menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang mengalami kendala administratif,” ujar Wakil Gubernur.

Sebagai bagian dari kegiatan ini, diserahkan pula sejumlah bantuan dan dukungan bagi masyarakat, antara lain Penyerahan Buku Nikah bagi peserta nikah massal, Kartu BPJS Kesehatan untuk warga yang belum terdaftar, Bibit pertanian dari Dinas TPH, Seragam sekolah untuk siswa SMP, SMA, dan SMK, Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri, Bantuan pendidikan nonformal dari PKBM, Bantuan budidaya ikan dari Dinas Perikanan, Pembangunan MCK di empat desa Kayu Jati (Ongkamalino), Palasa, Posona Kasimbar, dan Katulistiwa dan Instalasi listrik dan KWH meter di Desa Tora Ranga, Uwe Volo, dan Sayogindano.

Berita lainnya :  Bupati Parimo Tindak Cepat 75% Kasus Malaria Lokal

Kegiatan ini menunjukkan langkah nyata Pemkab Parigi Moutong dalam memperluas akses layanan dasar serta memberdayakan masyarakat melalui pendekatan inovatif dan kolaboratif.

Penulis: (*/Ferdin)Editor: Zakki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *