banner 970x250

Wagub Sulteng Terseret Isu Proyek RSUD Undata Palu

Ket. Foto : Tampak Depan RSUD Undata Palu. (Dok. Pribadi)

Palu, Timursulawesi.id – Nama Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, terseret dalam pusaran isu dugaan praktik makelar proyek di RSUD Undata Palu, isu tersebut mencuat setelah dua nama yakni Indrawati staf RSUD Undata dan Rio Lamadjido dituding menjadi aktor utama dalam pengaturan pembagian proyek, termasuk proyek yang bersumber dari APBD.

Ketersinggungan sejumlah rekanan mencuat karena mereka mengaku dipaksa harus menghadap langsung untuk membicarakan proyek.

banner 728x90

Hal ini dianggap tidak lazim karena baik Indrawati maupun Rio tidak memiliki jabatan struktural yang relevan dengan proses pengadaan.

“Heran juga, Rio ini siapa? Indrawati atau Indah ini sejak masuk di Undata, pola proyek berubah total, semua sekarang terpusat di program, padahal mereka bukan pejabat,” ungkap seorang sumber terpercaya yang enggan disebut namanya.

Berita lainnya :  Camat Tinombo Pimpin Sidak Tambang Ilegal, Tiga Pekerja Diamankan

Menurutnya, meski komunikasi awal dilakukan lewat Indrawati, namun pembicaraan selalu diarahkan kepada Rio Lamadjido.

Anehnya, Rio sama sekali tidak memiliki posisi atau kewenangan dalam struktur manajemen RSUD Undata.

“Kami sering ditolak dengan alasan ‘perintah dari atas’. Tapi kalau disuruh bicara dengan Rio, ya kita langsung paham perintah atas itu dari siapa. Kita bukan anak kemarin sore,” lanjutnya.

Sumber yang sama juga menyebutkan, ada isu beredar bahwa semua proyek bersumber dari APBD adalah ‘milik orang atas’ sebuah istilah yang disebut-sebut mengarah ke sosok pejabat tinggi.

Berita lainnya :  Bappelitbangda Parigi Moutong Jaga Konsistensi Perencanaan dan Anggaran

Sementara dikonfirmasi terkait isu keterlibatan dirinya, Wakil Gubernur Sulteng, dr. Reny A. Lamadjido, dengan tegas membantah.

“Saya tegaskan itu tidak benar, semua usulan proyek berasal dari user, yaitu dokter spesialis yang akan menggunakan alat atau fasilitas tersebut,” katanya saat dikonfirmasi media, Kamis, 25 September 2025.

Reny juga menepis tudingan bahwa dirinya bermain proyek, ia menyatakan, jika memang berniat mencari keuntungan pribadi dari jabatannya, hal itu bisa dilakukan sejak dulu.

“Saya pernah jadi Direktur RS Anutapura, Direktur RSUD Undata, dan Kadis Kesehatan. Pernah dengar saya main proyek? Kalau saya mau begitu, dari dulu saya sudah kaya raya,” ujarnya.

Berita lainnya :  Bupati Verna Lantik Pejabat Baru Demi Poso Lebih Maju

Ia juga menyatakan bahwa dirinya tidak takut menjawab isu ini, karena merasa tidak pernah melakukan praktik seperti yang dituduhkan.

“Saya tidak merasa berbuat, makanya saya berani jawab, ini menyangkut harga diri dan martabat saya sebagai pejabat,” tegas Reny.

Ia pun masih meyakini bahwa Indrawati tidak melakukan praktik seperti yang dituduhkan oleh akun anonim Satria Bajahitam, yang pertama kali menyebarkan isu ini di media sosial.

Sementara itu, Rio Lamadjido yang coba dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp belum memberikan tanggapan hingga berita ini diterbitkan.

Penulis: (Ma'in)Editor: Zakki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *