Parigi Moutong, Timursulawesi.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) mendesak Bupati Erwin Burase turun langsung meninjau tambak udang di Desa Sejoli, Kecamatan Moutong. Desakan itu muncul setelah warga mengeluhkan tak pernah merasakan keuntungan dari usaha tambak yang telah beroperasi bertahun-tahun.
Anggota DPRD Parimo Dapil IV, Arifin Dg Palalo, mengungkapkan tambak udang di Sejoli mampu menghasilkan ratusan ton setiap tiga bulan. Namun, para pemilik lahan justru mengaku merugi.
“Tambak udang di Sejoli ini sudah berproduksi bertahun-tahun dan berskala nasional, tetapi pemilik lahan hingga kini tidak pernah mendapat keuntungan,” tegas Arifin usai rapat paripurna, Kamis (21/8/2025).
Menurutnya, kehadiran bupati di lokasi sangat penting agar pemerintah mengetahui secara langsung kondisi lapangan serta persoalan yang dialami masyarakat.
“Bupati harus turun meninjau sendiri, supaya melihat kenyataan yang terjadi dan mendengar langsung keluhan warga,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Parimo Alfres M. Tonggiroh menegaskan komisi terkait perlu segera memanggil pengelola tambak untuk mengikuti rapat dengar pendapat (RDP).
“Komisi yang membidangi persoalan ini harus memanggil perusahaan pengelola tambak udang, agar persoalannya jelas,” ujar Alfres.
Diketahui, tambak udang di Desa Sejoli dikelola PT Parigi Aquakultura Prima (PAP) yang membudidayakan udang vaname. Produksinya semula dipasarkan ke Makassar dan Pulau Jawa, dan kini tengah dipersiapkan untuk ekspor. Meski dinilai mampu mendongkrak perekonomian daerah serta menjadi mitra pemerintah dalam sektor perpajakan, keberadaan tambak tersebut masih menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.








