banner 970x250

DPRD Desak Bupati Tinjau Tambak Udang Bermasalah di Sejoli

Ket. Foto : Anggota DPRD Parigi Moutong, Arifin Dg Palalo, saat menyoroti persoalan tambak udang di Desa Sejoli, Kecamatan Moutong, yang dinilai merugikan pemilik lahan. (Dok. Tomy Noho)

Parigi Moutong, Timursulawesi.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) mendesak Bupati Erwin Burase turun langsung meninjau tambak udang di Desa Sejoli, Kecamatan Moutong. Desakan itu muncul setelah warga mengeluhkan tak pernah merasakan keuntungan dari usaha tambak yang telah beroperasi bertahun-tahun.

Anggota DPRD Parimo Dapil IV, Arifin Dg Palalo, mengungkapkan tambak udang di Sejoli mampu menghasilkan ratusan ton setiap tiga bulan. Namun, para pemilik lahan justru mengaku merugi.

banner 728x90

“Tambak udang di Sejoli ini sudah berproduksi bertahun-tahun dan berskala nasional, tetapi pemilik lahan hingga kini tidak pernah mendapat keuntungan,” tegas Arifin usai rapat paripurna, Kamis (21/8/2025).

Berita lainnya :  Pemkab Parigi Moutong Targetkan Sertifikasi 50 Bidang Aset pada Tahun 2025

Menurutnya, kehadiran bupati di lokasi sangat penting agar pemerintah mengetahui secara langsung kondisi lapangan serta persoalan yang dialami masyarakat.

“Bupati harus turun meninjau sendiri, supaya melihat kenyataan yang terjadi dan mendengar langsung keluhan warga,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Parimo Alfres M. Tonggiroh menegaskan komisi terkait perlu segera memanggil pengelola tambak untuk mengikuti rapat dengar pendapat (RDP).

Berita lainnya :  PMI Bukan Sekadar Simbol, Tapi Jiwa Kemanusiaan

“Komisi yang membidangi persoalan ini harus memanggil perusahaan pengelola tambak udang, agar persoalannya jelas,” ujar Alfres.

Diketahui, tambak udang di Desa Sejoli dikelola PT Parigi Aquakultura Prima (PAP) yang membudidayakan udang vaname. Produksinya semula dipasarkan ke Makassar dan Pulau Jawa, dan kini tengah dipersiapkan untuk ekspor. Meski dinilai mampu mendongkrak perekonomian daerah serta menjadi mitra pemerintah dalam sektor perpajakan, keberadaan tambak tersebut masih menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.

Berita lainnya :  Bupati Boltara Lepas Kontingen dan Terima Penghargaan Literasi
Penulis: (*/Ma'in)Editor: Zakki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *