Parigi Moutong, Timursulawesi.id – Kelurahan Masigi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, saat ini menjadi tuan rumah kegiatan lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an atau MTQ tingkat kecamatan, yang rencana pelaksanaannya dilaksanakan dari tanggal 20 hingga 23 Agustus 2025.
hal ini diungkapkan oleh Rifka, selaku lurah Masigi saat ditemui media dilokasi kegiatan pada hari Rabu tanggal 20 Agustus 2025.
Rifka mengatakan kegiatan ini merupakan iven rutinan setiap tahunnya dilaksankan cuman saja tempatnya yang berpindah – pindah.
“jadi untuk tahun ini kena gilaran kelurahan Masigi lagi menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ tingkat Kecamatan Parigi,” ungkapnya.
Selanjutnya kata ia, pihaknya saat mengetahui bahwa kelurahan Masigi menjadi tuan rumah kegiatan MTQ tingkat Kecamatan, olehnya jauh sebelumnya persiapan menyambut iven tersebut telah dipersiapkan seperti lokasi tempat kegiatan dan hal-hal lain yang menjadi kebutuhan.
“Lokasi kegiatan MTQ tingkat Kecamatan kali ini kami pusatkan dihalaman Mesjid Jami, Kelurahan masigi,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya dalam menyambut MTQ tersebut selalu mengimbau masyarakat agar bisa menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.
“Hampir setiap saat kami dari pihak kelurahan selalu mengajak masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitar rumah mereka masing-masing,” ucapnya.
Sementara Saiful yang merupakan salah satu pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) tingkat Kecamatan Parigi menjelaskan bahwa, untuk kali ini pihaknya memperlombahkan lima kategori saja.
“Untuk MTQ tingkat Kecamatan saat ini, kami hanya membuka lima kategori yakni, tartil dasar bagi anak-anak, tilawa, Kaligrafi, hafalan satu juz serta ceramah,” ujarnya.
Kegiatan ini kata ia, bertujuan untuk mencari Qori dan Qoria terbaik untuk mengikuti iven kejenjang yang lebih tinggi.
“Jadi pemenan pada kegiatan ini nantinya sudah dapat dipastikan akan mewakili Kecamatan Parigi pada MTQ tingkat Kabupaten,” sebutnya.
Ia berharap semoga pelaksanaan kegiatan MTQ tingkat Kecamatan Kali ini dapat memberikan nilai edukasi yang positif bagi generasi mudah untuk terhindar dari hal-hal yang dilarang oleh agama.
“Tentunya kami berharap, dengan kegiatan ini dapat menciptakan generasi mudah yang berahlak mulia dan taat pada ajaran agama,” pungkasnya.
