banner 970x250

FTT Sajikan Lomba Mancing Paling Meriah 2025

Ket. Foto : Suasana Pantai Kayubura, Desa Pelawa Baru, mendadak ramai dan penuh semangat pada Sabtu (22/11/2025)., ratusan pemancing dari berbagai daerah berkumpul untuk mengikuti Lomba Mancing. (Dok. Aksa)

Parigi Moutong, Timursulawesi.id – Suasana Pantai Kayubura, Desa Pelawa Baru, mendadak ramai dan penuh semangat pada Sabtu 22 November 2025, ratusan pemancing dari berbagai daerah berkumpul untuk mengikuti Lomba Mancing pada Festival Teluk Tomini (FTT), yang resmi dilepas oleh Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid.

Di hadapan para angler, Wabup Sahid menekankan pentingnya menjunjung sportivitas sepanjang perlombaan. Ia mengingatkan bahwa esensi lomba bukan hanya soal siapa yang menang, tetapi bagaimana peserta mampu menikmati kebersamaan dan menjaga etika memancing.

banner 728x90

“Bukan soal siapa yang hebat atau menang. Kebersamaan itulah yang harus kita junjung,” tegasnya sebelum para peserta diberangkatkan menuju spot mancing.

Berita lainnya :  Wabup: Tinjau lokasi “PETI” Kayuboko, Warga Penambang Harus Ikut Aturan Pemerintah

Wabup juga mengulang beberapa aturan penting lomba, termasuk ketentuan bahwa hanya ikan dengan berat minimal 0,5 kilogram yang dihitung dalam penilaian akhir. Pemenang ditentukan berdasarkan total berat dan jumlah tangkapan.

Ketua Panitia lomba mancing Ismet Ibrahim, menyampaikan bahwa antusiasme peserta tahun ini sangat tinggi, dengan 171 angler yang datang dari Parigi Moutong, Poso, hingga Kota Palu.

Berita lainnya :  Kejati Sulteng dan DPRD Perkuat Sinergi Pengawasan Pembangunan

Lomba dibagi dalam dua kategori favorit yakni macing tradisional dan Moderen, masing-masing memperebutkan total hadiah sebesar Rp20 juta hingga peringkat empat.

Selain persaingan sengit di atas perahu, keamanan peserta turut menjadi perhatian. Sebanyak 12 personel Sat Pol Air Polres Parigi Moutong diterjunkan untuk mengawal jalannya lomba.

Berita lainnya :  Persiapkan PORKAB, KONI Parigi Moutong Gelar Rapat Koordinasi Penting

Pihak panitia juga memanfaatkan momen ini untuk memberikan edukasi mengenai bahaya illegal fishing kepada masyarakat.

“Kami menyiapkan tiga armada speed boat untuk memastikan lomba berjalan aman sekaligus menyosialisasikan larangan penangkapan ikan merusak lingkungan,” jelas Ismet.

Dengan perpaduan persaingan sehat, panorama Teluk Tomini, dan dukungan penuh aparatur keamanan, FTT 2025 kembali membuktikan diri sebagai salah satu festival maritim paling dinanti di Sulawesi Tengah.

Penulis: (Ma'in)Editor: Zakki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *