banner 970x250
Daerah  

Wabup Parigi Moutong Geram, Tegur Pejabat Lalai Disiplin Waktu

Ket. Foto : Wakil Bupati Parigi Moutong Abdul Sahid. (Dok. Diskominfo Parimo)

Parigi Moutong, Timursulawesi.id — Suasana rapat sinkronisasi data program pemerintah daerah dengan program Gubernur Sulawesi Tengah “Berani Menyala” di Kantor Bupati Parigi Moutong, pada Kamis, 6 November 2025, sempat tegang.

Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid, tampak geram melihat banyak camat dan kepala OPD datang terlambat, ,apat yang seharusnya dimulai pagi hari itu terpaksa molor karena sejumlah pejabat belum hadir.

banner 728x90

“Saya minta kepada kepala OPD dan seluruh camat agar datang tepat waktu. Saya sudah menunggu dari tadi, jam berapa baru mulai ini?” tegasnya dengan nada kesal di hadapan peserta rapat.

Berita lainnya :  Erwin: Kades Sipayo Berpotensi Masuk Ranah Pidana Terkait Pungutan Pada PETI

Menurutnya, kebiasaan datang terlambat mencerminkan kurangnya disiplin dan tanggung jawab sebagai aparatur pemerintah.

“Kebiasaan seperti ini tidak bisa dibiarkan. Setiap kegiatan harus dimulai sesuai jadwal. Ini bagian dari profesionalitas kita,” ujarnya.

Abdul Sahid menekankan, disiplin waktu adalah cerminan karakter pemimpin. Pemimpin yang mampu menghargai waktu, katanya, akan menjadi contoh bagi bawahannya.

Berita lainnya :  Kejati Sulteng Ikuti Seminar Nasional Bahas Strategi Baru Kejaksaan

“Kalau pemimpinnya saja tidak disiplin, bagaimana bawahan mau tertib? Kita harus ubah budaya kerja ini mulai sekarang,” tegasnya lagi.

Selain soal kedisiplinan, Wabup juga menyoroti kebiasaan pejabat yang sering mengirim perwakilan dalam rapat penting.

Menurutnya, hal itu membuat pembahasan tidak maksimal karena peserta pengganti kerap tidak memahami data secara utuh.

Berita lainnya :  Kapolres Pimpin Sertijab, Perkuat Soliditas Polres Parigi Moutong

“Saya tidak ingin lagi rapat penting seperti ini diwakilkan. Yang hadir harus orang yang paham data agar keputusan yang diambil tepat sasaran,” tandasnya.

Dengan nada tegas namun membangun, ia berharap budaya kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dapat berubah menjadi lebih profesional, disiplin, dan bertanggung jawab.

Penulis: (*/Ma'in)Editor: Zakki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *