Palu, Timursulawesi.id – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tengah, Nuzul Rahmat R., S.H., M.H., menghadiri acara doa adat “Paepulu Salama” yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Kota Palu, kegiatan ini berlangsung di Rumah Jabatan Wali Kota Palu, pada Jumat 27 September 2025.
Kehadiran Kajati Sulteng dalam acara tersebut menjadi simbol dukungan lintas lembaga dalam pelestarian nilai-nilai budaya lokal serta penguatan sinergi antar instansi pemerintahan di Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu.
Menurut Kajati, pelestarian tradisi seperti “Paepulu Salama” merupakan bagian dari penghormatan terhadap kearifan lokal yang menjadi identitas masyarakat Kota Palu.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap upaya Pemerintah Kota Palu dalam menjaga budaya leluhur melalui kegiatan doa bersama.
Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.
Kehadiran para tokoh ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dan rasa memiliki terhadap kemajuan daerah.
Doa adat “Paepulu Salama” menjadi momentum sakral yang sarat makna spiritual dan sosial, tradisi ini merupakan bentuk ungkapan syukur serta harapan akan keselamatan, kemakmuran, dan keberkahan bagi seluruh masyarakat Kota Palu.
Dalam suasana khidmat, seluruh peserta mengikuti rangkaian doa dengan penuh penghormatan, nilai-nilai kultural yang tercermin dalam tradisi ini diharapkan terus diwariskan kepada generasi muda sebagai bagian dari identitas dan jati diri Kota Palu.
Melalui peringatan HUT ke-47 ini, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat menegaskan komitmen bersama untuk membangun Kota Palu yang lebih maju, aman, dan berkeadilan, tanpa meninggalkan akar budaya yang telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakatnya.
