Poso, Timursulawesi.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., bersama jajaran pejabat pusat dan daerah, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (18/08/2025), untuk meninjau langsung wilayah terdampak gempa bumi di Kecamatan Poso Pesisir.
Turut mendampingi dalam rombongan antara lain Deputi 3 dan 4 BNPB, Mayjen TNI Lutfi (Kemenko PMK), Mayjen TNI (Purn) Denny Herman, Brigjen TNI (Purn) Jahidin Chilo, Kapusdatin BNPB Richard Erlangga, perwakilan BMKG, BNPB Sulawesi Tengah, dan Danrem 132/Tadulako.
Kehadiran Kepala BNPB disambut langsung oleh Bupati Poso, dr. Verna G.M. Inkiriwang, bersama Forkopimda, Sekda, dan OPD terkait. Setelah seremoni penyambutan, rombongan bergerak menuju Desa Tangkura, pusat lokasi terdampak, untuk melakukan peninjauan lapangan dan berdialog langsung dengan warga.
Dalam pertemuan dengan masyarakat, Letjen Suharyanto memaparkan sejumlah langkah percepatan penanganan dan pemulihan pasca gempa. Ia juga memberikan penjelasan terkait potensi gempa susulan yang masih dirasakan.
“Masyarakat diminta tetap tenang namun waspada. Pemerintah pusat hadir dan akan segera menyalurkan bantuan sesuai tingkat kerusakan,” tegas Suharyanto.
Menurut data BNPB, gempa mengakibatkan 101 rumah rusak ringan, 3 rumah rusak sedang, dan 70 rumah rusak berat. Selain itu, 30 fasilitas umum seperti sekolah, polindes, kantor desa, dan rumah ibadah juga mengalami kerusakan. Sebanyak 14 desa dan kelurahan di tiga kecamatan terdampak langsung, yaitu Poso Pesisir, Poso Pesisir Selatan, dan Poso Pesisir Utara.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah pusat, BNPB akan menyalurkan dana stimulan bagi rumah rusak ringan dan sedang. Sementara rumah rusak berat akan dibantu dengan pembangunan rumah siap huni senilai Rp60 juta per unit. Fasilitas umum yang terdampak juga akan dipulihkan secara bertahap.
BNPB juga menyalurkan bantuan cepat tanggap berupa sembako, makanan siap saji, tenda, velbed, selimut, dan perlengkapan lainnya.
Bupati Verna menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat melalui BNPB serta dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Sementara itu, perwakilan BMKG menjelaskan bahwa gempa susulan yang masih dirasakan masyarakat tergolong ringan dan masih dalam batas wajar.
“Jika rumah masih dalam kondisi kokoh, warga dapat kembali tinggal. Namun keselamatan tetap menjadi prioritas,” imbau perwakilan BMKG.
Kegiatan ditutup dengan rapat koordinasi penanganan darurat di Ruang Pogombo, Kantor Bupati Poso, sekaligus penyerahan bantuan simbolis dari BNPB kepada Pemerintah Kabupaten Poso.








