banner 970x250

Dua Ribu Bibit Mangrove Ditanam, Selamatkan Pesisir

Ket. Foto : Sebanyak 2.000 bibit mangrove ditanam secara simbolis di kawasan pesisir Pantai Oncone Raya, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong. (Dok. Forkompimda Parimo)

Parigi Moutong, Timursulawesi.id – Sebanyak 2.000 bibit mangrove ditanam secara simbolis di kawasan pesisir Pantai Oncone Raya, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Minggu (27/7/2025). Aksi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia sekaligus menandai penetapan kawasan tersebut sebagai “Laboratorium Edukasi Mangrove” berbasis masyarakat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan kolaboratif lintas sektor yang melibatkan komunitas lokal dan dukungan internasional. Inisiatif ini diprakarsai oleh Karang Taruna, Pemuda Peduli Mangrove, serta organisasi lingkungan seperti Yayasan Relawan untuk Orang dan Alam (ROA) dan Yayasan KEHATI.

banner 728x90

Aksi penanaman dilakukan melalui Program SOLUSI (Solusi Adaptasi Perubahan Iklim) yang didukung Kementerian PPN/Bappenas dan Pemerintah Jerman melalui BMUV (Kementerian Federal Lingkungan Hidup, Konservasi Alam, dan Keselamatan Nuklir) dalam kerangka Inisiatif Iklim Internasional (IKI).

Berita lainnya :  Kapolres Parigi Moutong Sambut Baik Kunjungan PD FPK

Inisiatif ini bertujuan memperkuat peran masyarakat dalam menghadapi tantangan besar seperti perubahan iklim, abrasi, serta degradasi ekosistem mangrove yang kian meluas di wilayah pesisir.

Acara dibuka oleh Staf Ahli Bupati Parigi Moutong, Aswini Dimple, mewakili Bupati. Hadir pula mahasiswa KKN Tematik Universitas Tadulako, pelajar, komunitas relawan, pemerintah desa, serta tokoh masyarakat. Rangkaian kegiatan meliputi penanaman mangrove, edukasi lingkungan, dan deklarasi komitmen pelestarian pesisir berbasis masyarakat.

Dalam sambutan tertulis Bupati yang dibacakan Aswini Dimple, ditekankan bahwa konservasi mangrove merupakan bagian integral dari strategi pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Berita lainnya :  Musyawarah PWRI Parigi Moutong, Pj Bupati Ricard Arnaldo Ajak Anggota Aktif Dukung Pembangunan Daerah

“Mangrove bukan sekadar hutan pinggir laut. Ia adalah pelindung alam, penyaring udara, dan sandaran hidup masyarakat pesisir. Sudah saatnya kita menjadikannya sebagai bagian tak terpisahkan dari kebijakan pembangunan,” ujar Bupati dalam sambutan tersebut.

Pantai Oncone Raya sendiri sebelumnya mengalami kerusakan serius akibat abrasi dan alih fungsi lahan. Namun dalam beberapa tahun terakhir, wilayah ini menjadi pusat rehabilitasi pesisir dan riset lingkungan. Penetapannya sebagai laboratorium edukasi bertujuan mengintegrasikan pendekatan konservasi melalui pendidikan, pemberdayaan, dan penguatan kesadaran ekologis masyarakat.

Berita lainnya :  Korban Longsor Tambang Gunung Kuda Bertambah, Tim SAR Temukan Jenazah ke-20

Aswini Dimple menekankan pentingnya keterlibatan lintas sektor dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Pemerintah, kampus, dan komunitas harus menjadi simpul kekuatan dalam menjaga keseimbangan alam. Saya mengapresiasi peran aktif generasi muda dalam aksi ini,” katanya.

Penanaman 2.000 bibit mangrove yang dilakukan secara gotong royong menjadi simbol pemulihan pesisir yang tidak hanya bernilai ekologis, tetapi juga mempererat solidaritas sosial. Salah satu relawan muda mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya seremoni, tetapi bentuk nyata penyelamatan masa depan.

“Ini bukan sekadar menanam pohon. Ini adalah menanam harapan dan menyambung hidup bagi generasi mendatang,” ujarnya penuh semangat.

Penulis: (*Ma'in)Editor: Zakki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *