Parigi Moutong, Timursulawesi.id – Pemerintah Daerah atau Pemda Kabupaten Parigi Moutong menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berbasis pengetahuan melalui kerja sama strategis dengan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini berlangsung di Kampus 3 Unismuh Palu, Desa Pelawa Baru, Kecamatan Parigi Tengah, Kamis (24/7), sebagai langkah nyata menjadikan pendidikan tinggi sebagai motor penggerak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah.
MoU ditandatangani langsung oleh Wakil Bupati Parigi Moutong Abdul Sahid dan Wakil Rektor II Unismuh Palu, Birhanuddin, dalam suasana penuh semangat kolaboratif dan optimisme.
“Pendidikan tinggi adalah kunci untuk mengelola sumber daya alam menjadi sumber daya bernilai dan bermanfaat,” ujar Abdul Sahid dalam sambutannya.
Kemitraan ini mencakup penguatan tridarma perguruan tinggi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, dengan fokus utama pada pemanfaatan potensi lokal Parigi Moutong yang melimpah, mulai dari sektor pertanian, kelautan, hingga pariwisata.
Abdul Sahid menegaskan bahwa tantangan pembangunan ke depan bukan hanya soal infrastruktur, tapi tentang menciptakan sistem berkelanjutan dan sumber daya manusia (SDM) unggul. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi menjadi sangat penting.
“Kami mengapresiasi kemitraan ini sebagai langkah konkret membangun daerah dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kearifan lokal,” lanjutnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat melahirkan berbagai program berbasis riset, inovasi, pelatihan, dan pemberdayaan masyarakat, yang langsung menjawab kebutuhan riil di lapangan. Pemerintah daerah juga membuka akses penuh bagi civitas akademika Unismuh Palu untuk melakukan kajian ilmiah, pendampingan, dan praktik lapangan.
Penandatanganan MoU ini turut dihadiri jajaran pejabat Pemda Parigi Moutong dan sivitas akademika Unismuh Palu, yang menyambut antusias kolaborasi ini. MoU ini bukan sekadar dokumen seremonial, tetapi bentuk komitmen jangka panjang untuk kerja nyata lintas sektor.
“Kita sedang menanam benih masa depan: masa depan Parigi Moutong yang dikelola oleh manusia berilmu, berintegritas, dan berpihak pada rakyat,” tegas Abdul Sahid menutup sambutan.
Dengan menggandeng perguruan tinggi, Parigi Moutong menunjukkan bahwa fondasi pembangunan berkelanjutan bukan hanya pada pembangunan fisik, tapi juga pada penguatan kapasitas intelektual masyarakatnya. Pendidikan menjadi jalan utama menuju masa depan yang lebih adil, sejahtera, dan mandiri.