banner 970x250

Bupati Parigi Moutong Siapkan 15.000 Seragam Sekolah Gratis

Ket. Foto : Bupati Parigi Moutong Erwin Burase, Saat Konfresi Pers. (Dok. Timursulawesi)

Parigi Moutong, Timursulawesi.id – Bupati Parigi Moutong Erwin Burase, bakal siapkan sebanyak 15.000 seragam gratis untik siswa-siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, untuk keluarga yang kurang mampuh. Hal ini di ungkapnya pada sejumlah awak media dirumah jabatan Bupati pada selasa, 14 Juli 2025.

Ia mengatakan untuk langkah awal pihaknya, baru menyediakan kurang lebih 3.000 lembar seragam sekolah dan dalam waktu dekat ini akan diserahkan secara simbolis.

banner 728x90

“Jadi pekan depan ini akan kami loncing dulu seragam yang sudah tersedia dan rencananya untuk wilayah x Kecamatan Parigi kami kumpul diaudiotorium untuk pembagian secara simbolis,” ungkapnya.

Berita lainnya :  Bappelitbangda Parigi Moutong Susun RPJMD 2025–2030, Fokus pada Industrialisasi Pertanian

Sementara sisanya kata Erwin, masih dalam proses pembuatan sehingga siswa-siswi yang belum mendapat bagian agar kiranya dapat bersabar hingga semua sudah tersedia.

“Bulan depan sisanya dari jumlah 15.000 insya allah akan kami distribusi kembali setelah semua sudah ready,” tuturnya.

Selanjutnya ia menyebut pula bahwa, bagi siswa-siswi yang baru masuk, baik itu SD maupun SMP agar memakai seragam yang tersedia saja dulu sambil menunggu pembagian dari Pemda bagikan nanti.

Berita lainnya :  Parigi Moutong Siap Dukung Sekolah Rakyat Kemensos RI

“Yang masuk SD memakai saja dulu seragam TK sedang untuk yang masuk SMP pakai saja dulu seram SD,” ucapnya.

Ia juga berpesan kedepannya agar pihak Dinas terkait dapat membagi beberapa tempat untuk pembuatan seragam tersebut, sehingga tiba saatnya mau di bagikan semua sudah tersedia.

Berita lainnya :  Aksi Tolak Tambang Ilegal Menggema di Tinombo Selatan, Trans Sulawesi Terancam Diblockade

“Saya sudah sampaikan saat pertemuan kemarin bersama Ibu Kandisnya agar tahun depan dibagi dibeberapa tempat konfensi itu buat baju seragam anak sekolah, sehingga kita tidak keteteran begini lagi,” ujarnya.

Ia berharap, kedepanya agar tidak ada lagi pungutan dalam bentuk apa pun yang dilakukan oleh pihak sekolah.

“Harapan kami pada tahun 2026 nantinya, pembayaran percetakan Ijazah, lembar kerja siswa itu ditanggulangi oleh Pemda dan pungutan dana komite tidak boleh lagi,” pungkasnya.

Penulis: (Ma'in)Editor: Zakki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *