banner 970x250
Daerah  

Gubernur Sulteng Ultimatum Parimo: Tuntaskan Tambang Ilegal dalam 100 Hari

Ket. Foto : Gubernur Sulteng Anwar Hafid, Saat Pengambilan Sumpah Janji Bupati Parigi Moutong dan Bupati Banggai. (Dok. Berani Media)

Palu, Timursulawesi.id – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, memberikan instruksi tegas kepada Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong (Parimo) terpilih, Erwin Burase dan Abdul Sahid, agar menjadikan pemberantasan tambang ilegal sebagai prioritas utama dalam 100 hari pertama masa kepemimpinan mereka.

Instruksi ini disampaikan dalam pidato pelantikan pasangan kepala daerah tersebut di Palu, Senin (2/6), sebagai bentuk komitmen Pemprov dalam menjaga lingkungan dan melindungi masyarakat dari dampak buruk pertambangan liar.

banner 728x90

Gubernur Anwar menyoroti kerusakan lingkungan dan pencemaran air sungai akibat tambang ilegal yang telah merugikan para petani serta mengganggu kehidupan masyarakat di berbagai wilayah Sulawesi Tengah.

Berita lainnya :  Tanam 1.000 Mangrove di Mertasari, FKPAPT Gaungkan Gerakan Hijau Teluk Tomini

Ia menekankan bahwa kepala daerah wajib memberikan perlindungan maksimal kepada warganya, terutama dalam hal akses terhadap air bersih untuk pertanian dan kebutuhan sehari-hari.

“Kepala daerah harus dapat memberikan perlindungan sebesar-besarnya kepada petani kita atas tercemarnya air-air sungai,” tegasnya.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, kata Anwar, akan mendukung penuh setiap langkah Pemerintah Kabupaten Parimo dalam menindak tambang ilegal. Dukungan tersebut mencakup kebijakan, koordinasi, hingga bantuan operasional.

Berita lainnya :  Durian Parigi Moutong Tembus Pasar Tiongkok: Awal Baru Menuju Sentra Ekspor Nasional

“Jangan takut dan jangan ragu. Jika demi melindungi rakyat, saya minta para Bupati dan Wali Kota untuk bersikap tegas,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah Bupati Sigi yang menutup tambang ilegal di Lindu, dan berharap tindakan tersebut menjadi contoh keberanian bagi kepala daerah lain.

Berita lainnya :  Di Duga Kuat Kades Ranomaisi Monopoli Kekuasaan, Tanpa Mengindahkan Aparatnya dan Masyarakat

Sebagai penutup, Gubernur menekankan bahwa program pemberantasan tambang ilegal di Parigi Moutong harus menjadi aksi nyata dalam 100 hari pertama, bukan sekadar formalitas di atas kertas.

“Insya Allah dengan kepemimpinan Erwin Burase dan Abdul Sahid, dalam 100 hari ke depan, Parimo bisa bebas dari pertambangan ilegal,” pungkas Anwar Hafid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *