
Parigi Moutong, Timursulawesi.id – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) melalui Dinas Pariwisata menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif se-Sulawesi Tengah (Sulteng) Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Kantor Bupati Parimo pada Senin (26/5/2025).
Rakornis secara resmi dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Rudi Dewanto, yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Tengah.
Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo diwakili oleh Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Syamsul Najamudin. Hadir pula unsur Forkopimda, pejabat kementerian dan lembaga, Sekretaris Utama Kemenparekraf RI (secara daring), para kepala OPD provinsi dan kabupaten/kota, pelaku usaha, akademisi, serta pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dalam sambutannya, Dr. Rudi Dewanto menyampaikan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan motor penggerak pembangunan daerah yang memiliki potensi besar.
“Sulawesi Tengah memiliki kekayaan alam, budaya, hingga potensi megalitikum yang unik. Semua ini adalah modal besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata dan ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam sambutan tertulis Gubernur Sulawesi Tengah, disebutkan bahwa pada tahun 2024 provinsi ini mencatat 23.973 kunjungan wisatawan mancanegara dan 9.216.969 wisatawan nusantara, serta nilai tambah ekonomi kreatif yang mencapai Rp111,4 miliar.
Sementara itu, Syamsul Najamudin mewakili Pj Bupati Parimo menyatakan bahwa Rakornis ini menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi dan strategi pengembangan pariwisata berbasis lokal di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.
“Kami mengapresiasi kepercayaan menjadikan Parigi Moutong sebagai tuan rumah. Tahun ini, kami berkomitmen mengembangkan dua desa wisata unggulan, yaitu Desa Uevolo dan Desa Kayubura, sebagai percontohan desa wisata berbasis budaya, alam, dan ekonomi kreatif,” ungkapnya.
Rakornis 2025 mengangkat tema “Pengembangan Desa Wisata sebagai Poros Pertumbuhan Ekonomi Kreatif yang Inklusif Berbasis Kearifan Lokal.” Tema ini mendukung program prioritas “Berani Harmoni” Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, yang meliputi penguatan desa wisata, peningkatan SDM kreatif, promosi digital, serta peningkatan investasi di sektor pariwisata.
Melalui Rakornis ini, diharapkan tercipta rumusan strategis yang implementatif dan berdampak nyata bagi masyarakat desa, pelaku UMKM, serta generasi muda kreatif di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.