banner 970x250
Daerah  

200 Guru PAUD di Parigi Moutong Ikuti Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka

Ket. Foto : Tenaga Pendidik PAUD Kabupaten Parigi Moutong Mengikuti Pelatihan Kurikulum Merdeka.

Parigi Moutong,Timursulawesi.id – Sebanyak 200 tenaga pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Parigi Moutong mengikuti pelatihan implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang digelar di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat, Kamis (8/5/2025).

Kegiatan ini diinisiasi oleh Bidang PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Disdikbud Parigi Moutong, dan melibatkan guru PAUD dari berbagai kecamatan, mulai dari Sausu hingga Ampibabo.

banner 728x90

Kepala Bidang PAUD dan Dikmas, Dahniar, mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan edukasi bagi guru PAUD dalam memahami serta menerapkan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan masing-masing.

Berita lainnya :  Parigi Moutong Berpeluang Raih Predikat Nindya dalam Penilaian Kabupaten Layak Anak 2024

“Dalam kegiatan ini kami menghadirkan pemateri dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tengah,” ujar Dahniar kepada wartawan di Parigi.

Selain pemateri dari provinsi, kegiatan ini juga menghadirkan guru penggerak dari tingkat kabupaten yang telah berpengalaman dalam pelatihan kurikulum.

Berita lainnya :  Gubernur Usulkan Perluasan Wilayah Kota Gorontalo

Dahniar menambahkan, meskipun Kurikulum Merdeka ke depan bergantung pada kebijakan kementerian terkait, pelatihan tetap penting dilakukan sebagai bekal dan peningkatan kompetensi para pendidik.

“Dalam pelatihan ini, para guru juga didorong untuk memahami penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan silabus,” jelasnya.

Berita lainnya :  Penuh Haru, Pemda Parigi Moutong Sambut Kepulangan Jamaah Haji 2025

Ia menerangkan, silabus merupakan rencana pembelajaran yang bersifat umum, mencakup kerangka materi, kompetensi yang harus dicapai, serta alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para guru PAUD semakin siap menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih merdeka, inovatif, dan berpusat pada anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *