banner 970x250
Daerah  

Wagub Sulteng Sosialisasikan Aplikasi SEHATI: Permudah Akses Kesehatan Lewat Program BERANI Sehat

Ket. Foto : Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, memimpin sosialisasi virtual Aplikasi SEHATI (Sehat Indonesia) sebagai dukungan terhadap kelancaran Program BERANI Sehat. (Dok. Humas Pemprov Sulteng)

Palu, Timursulawesi.id — Pada ini Rabu, tanggal 23 April 2025, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, memimpin sosialisasi virtual Aplikasi SEHATI (Sehat Indonesia) sebagai dukungan terhadap kelancaran Program BERANI Sehat. Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, memimpin sosialisasi virtual Aplikasi SEHATI (Sehat Indonesia) sebagai dukungan terhadap kelancaran Program BERANI Sehat. Kegiatan berlangsung dari ruang kerja Wakil Gubernur dan diikuti oleh para Kepala Rumah Sakit dan Puskesmas se-Sulawesi Tengah serta sejumlah pejabat lintas instansi.

Berita lainnya :  TPID Sulteng Tinjau Stok Beras, Inflasi Terkendali

Turut mendampingi, Kadis Dukcapil Provinsi Sulteng Andi Hajidin, Plt. Kadis Kesehatan Wayan Apriani, perwakilan BPJS, Dinas Sosial, dan perangkat daerah lainnya.

banner 728x90

Dalam arahannya, Wagub dr. Reny menekankan bahwa BERANI Sehat adalah program strategis dari Gubernur dan Wakil Gubernur untuk memperluas akses layanan kesehatan. Diluncurkan pada 13 April 2025, program ini telah melayani lebih dari 1.000 warga hanya dalam waktu 10 hari.

Berita lainnya :  IPIM Poso Resmi Dilantik, Wabup: Sinergi Ulama dan Umara Bangun Poso yang Religius dan Damai

“Program ini benar-benar memudahkan masyarakat. Peserta BPJS nonaktif tak perlu menunggu lama atau menyelesaikan tunggakan. Cukup datang ke puskesmas atau RS yang bekerja sama dengan BPJS, kartunya langsung aktif,” jelas Wagub.

Program ini juga berlaku bagi warga yang belum memiliki BPJS, selama mereka ber-KTP Sulawesi Tengah. Wagub menjelaskan, daerah ini kini sudah termasuk dalam cakupan Universal Health Coverage (UHC).

“Untuk pasien gawat darurat bisa langsung ke rumah sakit. Sementara rawat jalan tetap melalui rujukan dari puskesmas. Kuncinya: lapor cepat,” tegasnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke Dinas Sosial bagi yang belum memiliki jaminan kesehatan, dan ke Dinas Kesehatan untuk pendaftaran BPJS. Proses klaim harus tuntas dalam waktu maksimal 3 x 24 jam.

Sementara itu, Plt. Kadis Kesehatan Sulteng, Wayan Apriani, menyampaikan bahwa Aplikasi SEHATI dikembangkan sebagai solusi digital untuk mempercepat proses pengajuan, verifikasi, dan penerbitan jaminan kesehatan, khususnya bagi masyarakat miskin yang belum terdata.

“SEHATI mempercepat layanan, memperkuat koordinasi lintas sektor, dan menghadirkan transparansi. Ini langkah besar menuju sistem kesehatan yang lebih inklusif dan efisien,” ujar Wayan.

Ia berharap penggunaan aplikasi ini dapat menguatkan sinergi antara rumah sakit, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial, sehingga tidak ada lagi hambatan administratif bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *