banner 970x250
Daerah  

Pemkab Parigi Moutong Dorong Kerja Sama Petani dan Perbankan untuk Tingkatkan Ekspor Durian

Ket. Foto : Sekretaris Daerah Parigi Moutong, Zulfinasran, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Mawardin, Dinas Terkait, OJK dan Ketua Apdurin, Menggagas Kerja Sama Strategis.

Parigi Moutong, Timursulawesi.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong terus berupaya mendorong kemajuan sektor pertanian, khususnya durian sebagai komoditas unggulan ekspor. Dalam rangka memperkuat dukungan terhadap ekspor durian, Pemkab menggagas kerja sama strategis antara petani durian dan perbankan, yang dibahas dalam rapat bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (Apdurin), serta dinas terkait, Jumat (7/2/2025), bertempat di ruang kerja Sekretaris Daerah.

Berita lainnya :  Wabup: Tinjau lokasi “PETI” Kayuboko, Warga Penambang Harus Ikut Aturan Pemerintah

Rapat tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah Parigi Moutong, Zulfinasran, dan dilanjutkan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Mawardin.

banner 728x90

Dalam pertemuan itu, pihak OJK yang diwakili oleh Aryo menyoroti potensi besar ekspor durian, dengan nilai perputaran ekonomi mencapai Rp16 miliar. Ia menyarankan agar segera dibuat dokumen perjanjian kerja sama antara petani dan perbankan untuk memperkuat keberlanjutan program ekspor.

“Dengan rencana ekspor perdana nantinya, kami ingin menyiapkan satu sesi khusus untuk penyusunan perjanjian kerja sama antara petani durian dan pihak perbankan,” ungkap Aryo.

OJK juga berencana menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) bagi petani durian guna mencegah kegagalan produksi. Bila kendala terjadi, perbankan siap hadir memberikan dukungan pembiayaan.

Sekda Parigi Moutong, Zulfinasran, memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas tidak hanya bagi petani, tetapi juga bagi para penyuluh pertanian.

“Penyuluh juga perlu dibekali Bimtek dengan metode baru. Ini penting agar mereka bisa menjadi pendamping yang kompeten dalam penerapan teknologi pertanian yang lebih maju,” ujarnya.

Menurutnya, program ini selaras dengan agenda pemerintah daerah dalam peningkatan kompetensi pegawai, khususnya para penyuluh yang berperan langsung di lapangan.

Zulfinasran juga mendorong keterlibatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk memperluas manfaat ekonomi bagi masyarakat. Ia mengimbau agar desa-desa yang belum memiliki Bumdes segera menjalin kolaborasi dengan desa atau kelurahan lain.

Selain itu, ia menegaskan pentingnya pengawasan terhadap penggunaan pupuk kimia, mengingat masih terdapat zona merah terkait kandungan zat kimia dalam hasil pertanian, khususnya beras. Oleh karena itu, ia mendorong penggunaan pupuk organik demi keberlanjutan pertanian yang sehat dan ramah lingkungan.

“Pertanian boleh terus dikembangkan, tapi harus diarahkan ke penggunaan pupuk organik, bukan pupuk kimia,” tegasnya.

Kerja sama lintas sektor ini diharapkan mampu mempercepat kemajuan ekspor durian dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis komoditas unggulan di Kabupaten Parigi Moutong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *